Kamis, 28 November 2019

SANG GURU YANG UNIK KARENA AJARANNYA


SANG GURU YANG UNIK KARENA AJARANNYA






Judul Buku: Sang Buddha, Guru Yang Tiada Duanya
Pengarang : Francis Story
Penerbit : Dharma Prima Niaga
Tahun Terbit : 2019
Tebal Halaman : 36 halaman


Umat Buddha sering disuguhi cerita tentang kehidupan Sang Buddha, yang mana kisah kelahiran dan masa mudanya banyak diwarnai oleh keajaiban atau hal-hal gaib, yang bagi kita sebagai orang modern hal-hal seperti itu sulit diterima oleh akal sehat. Umat boleh saja percaya atas kebenaran cerita-cerita tadi atau boleh juga menganggapnya hanya sebagai sekedar cerita fiksi. Keunikan Sang Buddha tidaklah tergantung pada keajaiban-keajaiban, tetapi pada fakta kisah hidupnya yang biasa dan lumrah, dan di atas segalanya pada kebenaran ajarannya yang bisa direalisasikan. Demikian dikatakan oleh Francis Story, pengarang esai ini.

Kebenaran ajarannya didasarkan pada pengalaman yang telah dijalaninya sendiri. Sang Buddha tidak pernah mengatakan ajarannya dengan kata-kata: mungkin, kira-kira, bisa jadi, atau seandainya. Pandangan benar yang tanpa cacat membuatnya memahami dengan tepat selagi ia menyampaikan ajarannya secara jitu kepada orang-orang yang berbeda latar belakangnya. Inilah keterampilan yang dinamakan parihariya atau ajaran yang ajaib, yang menyiratkan keajaiban sejati Sang Buddha.

"Dalam kesehariannya Sang Guru menggunakan bahasa yang biasa dipergunakan sehari-hari oleh para pendengarnya. Jika berhadapan dengan orang yang terpelajar, ia akan melanjutkannya ke bahasa yang lebih sulit sesuai dengan kemampuan mereka. Kepada mayoritas orang ia akan menyampaikan pedoman moral sederhana, yang diilustrasikan dengan ceritera jenaka yang hidup dan dipertegas dengan nasihat-nasihat yang lebih serius." (hal. 22)

"Kepada kelompok yang kritis ia akan memberikan kebenaran filosofis, lalu mendiskusikannya bersama mereka berbagai aliran pemikiran, serta akhirnya menarik kesimpulan dari diskusi itu. Untuk sebagian orang ia memakai ironi yang halus tetapi meresap maknanya, yang mampu menanggalkan dalih-dalih takhyul kaum brahmana. Dalam dialog seperti itu kita bisa menyaksikan manifestasi pikiran yang cerdas dan berbudaya, yang selalu siap menyerasikan dengan apa yang baik dan benar dimana pun hal tersebut ditemukan. Serta pada saat yang sama juga realistik tak gentar ketika dipertentangkan dengan khayalan atau kefanatikan." (hal. 22-23)

Dengan keterampilannya bercerita, Francis Story mengupas riwayat Sang Buddha dengan lugas dan apa adanya. Ia juga dengan jitu menggambarkan makna Kesunyataan Mulia yang pertama dan yang kedua, dengan melirik dan memandangnya dari kacamata orang modern. Ditegaskannya pula bahwa di zaman sekarang ini, jika mata hati kita terbuka, kita akan melihat dengan jelas Kebenaran Mulia ini

Tulisan ini mampu memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan serta dianjurkan untuk dibaca oleh para pembaca pemula, kalangan guru agama Buddha, mahasiswa sekolah tinggi agama Buddha, dan para dharmaduta.


resensibuku/sangbuddhaguruyangtiadaduanya-francisstory/sdjn/191128


Tidak ada komentar:

Posting Komentar