SANG GURU YANG UNIK KARENA AJARANNYA
Judul Buku: Sang Buddha, Guru Yang Tiada Duanya
Pengarang : Francis Story
Penerbit : Dharma Prima Niaga
Tahun Terbit : 2019
Tebal Halaman : 36 halaman
Umat Buddha sering
disuguhi cerita tentang kehidupan Sang Buddha, yang mana kisah kelahiran dan
masa mudanya banyak diwarnai oleh keajaiban atau hal-hal gaib, yang bagi kita
sebagai orang modern hal-hal seperti itu sulit diterima oleh akal sehat. Umat
boleh saja percaya atas kebenaran cerita-cerita tadi atau boleh juga
menganggapnya hanya sebagai sekedar cerita fiksi. Keunikan Sang Buddha tidaklah
tergantung pada keajaiban-keajaiban, tetapi pada fakta kisah hidupnya yang
biasa dan lumrah, dan di atas segalanya pada kebenaran ajarannya yang bisa
direalisasikan. Demikian dikatakan oleh Francis Story, pengarang esai ini.
Kebenaran
ajarannya didasarkan pada pengalaman yang telah dijalaninya sendiri. Sang
Buddha tidak pernah mengatakan ajarannya dengan kata-kata: mungkin, kira-kira,
bisa jadi, atau seandainya. Pandangan benar yang tanpa cacat membuatnya
memahami dengan tepat selagi ia menyampaikan ajarannya secara jitu kepada
orang-orang yang berbeda latar belakangnya. Inilah keterampilan yang dinamakan parihariya
atau ajaran yang ajaib, yang menyiratkan keajaiban sejati Sang Buddha.
"Dalam
kesehariannya Sang Guru menggunakan bahasa yang biasa dipergunakan sehari-hari
oleh para pendengarnya. Jika berhadapan dengan orang yang terpelajar, ia akan
melanjutkannya ke bahasa yang lebih sulit sesuai dengan kemampuan mereka.
Kepada mayoritas orang ia akan menyampaikan pedoman moral sederhana, yang
diilustrasikan dengan ceritera jenaka yang hidup dan dipertegas dengan
nasihat-nasihat yang lebih serius." (hal. 22)
"Kepada
kelompok yang kritis ia akan memberikan kebenaran filosofis, lalu mendiskusikannya
bersama mereka berbagai aliran pemikiran, serta akhirnya menarik kesimpulan
dari diskusi itu. Untuk sebagian orang ia memakai ironi yang halus tetapi
meresap maknanya, yang mampu menanggalkan dalih-dalih takhyul kaum brahmana.
Dalam dialog seperti itu kita bisa menyaksikan manifestasi pikiran yang cerdas
dan berbudaya, yang selalu siap menyerasikan dengan apa yang baik dan benar
dimana pun hal tersebut ditemukan. Serta pada saat yang sama juga realistik tak
gentar ketika dipertentangkan dengan khayalan atau kefanatikan." (hal.
22-23)
Dengan
keterampilannya bercerita, Francis Story mengupas riwayat Sang Buddha dengan
lugas dan apa adanya. Ia juga dengan jitu menggambarkan makna Kesunyataan Mulia
yang pertama dan yang kedua, dengan melirik dan memandangnya dari kacamata
orang modern. Ditegaskannya pula bahwa di zaman sekarang ini, jika mata hati kita
terbuka, kita akan melihat dengan jelas Kebenaran Mulia ini
Tulisan ini
mampu memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan serta dianjurkan untuk dibaca
oleh para pembaca pemula, kalangan guru agama Buddha, mahasiswa sekolah tinggi
agama Buddha, dan para dharmaduta.
resensibuku/sangbuddhaguruyangtiadaduanya-francisstory/sdjn/191128
Tidak ada komentar:
Posting Komentar