Hari
Sabtu tanggal 9 November 2024 bukan saja menjadi hari istimewa bagi para pemuja
Sì Miàn Fó (四面佛) atau dialihbahasakan sebagai
Buddha Berwajah Empat. Hari itu juga bertepatan dengan hari kebesarannya, yang
dirayakan setiap tahun. Sì Miàn Fó dalam
bahasa Thai dinamakan Phra Phrom, atau
Vara Brahma. Dipuja sebagai dewa,
mungkin lebih cocok
kita namakan sosok ini sebagai Sì Miàn Shén
(四面神), atau Dewa Berwajah Empat. Sì Miàn Fó selain dipuja oleh masyarakat Thailand, juga tidak asing
bagi Diaspora Tionghoa yang berdominsili di Hongkong, Makau, dan Taiwan.
Di Asia Tenggara, terutama Thailand, Sì Miàn Fó dianggap sebagai dewa yang memiliki kekuatan tak
terbatas dan mengendalikan kejayaan serta kekayaan dunia ini. Altar Buddha
Berwajah Empat di Bangkok, merupakan salah satu tempat ibadah paling populer di
Thailand. Altar ini terletak di persimpangan Jalan Ratchadamri dan Jalan Phloen
Chit di Erawan, pusat kota Bangkok, dekat dengan Hotel Grand Hyatt dan Sogo
Department Store. Arca ini diabadikan dalam kuil granit yang terbuka setinggi 4
meter yang didesain dengan sangat indah. Patung ini duduk tegak di tengah-tengahnya
dengan tubuh berwarna emas, dan wajah serta postur yang sama di keempat
sisinya.
Sì Miàn Fó memiliki empat wajah,
delapan telinga, delapan lengan, dan delapan tangan. Masing-masing wajah
tersebut menghadap ke empat arah mata angin. Masing-masing wajah tersebut
melambangkan cinta kasih universal, welas-asih, simpati, dan ketenangseimbangan.
Para peziarah biasanya memberikan persembahan yang terdiri dari 12 batang dupa,
1 buah lilin, dan 4 buah karangan bunga. Masing-masing tiga batang dupa dan
sebuah karangan bunga ditempatkan di hadapan wajah arca Sì Miàn Fó. Konon, dewa ini bertanggung jawab atas semua urusan
manusia, dan keempat sisinya memiliki tuah yang berbeda. Sisi depan untuk
memohon agar bisnis berjalan dengan lancar, sisi kiri untuk memperoleh jodoh
atau pernikahan yang bahagia, sisi kanan diperuntukkan untuk mendapatkan kesehatan,
dan sisi belakang khusus permohonan guna mendapatkan kekayaan.
Banyak wisatawan melakukan perjalanan bolak-balik ke
Thailand hingga berkali-kali untuk mengucapkan ikrar dan memenuhi keinginan
mereka di hadapan Sì Miàn Fó,
terutama di hari kebesarannya. Para
bintang film Hong Kong dan Taiwan datang ke Thailand setiap tahun untuk memuja
Buddha Berwajah Empat, yang memperlihatkan pesonanya yang begitu kuat. Misalnya,
bintang film Deborah, Tony Leung, Sammo Hung, dan Nicholas Tse.
Mungkin ada di antara pembaca yang bertanya, mengapa
bisa ada kultus pemujaan Sì Miàn Fó di Thailand yang mayoritas penduduknya beragama Buddha
Theravada? Semuanya ini bermula di tahun 1951. Saat itu ada proyek pembangunan
hotel baru di pusat kota Bangkok yang dinamakan Erawan
(yang menjadi pendahulu Hotel Grand Hyatt). Sebutan itu adalah nama gajah
surgawi yang merupakan tunggangan Dewa Indra, yakni raja para dewa. Arca Dewa
Indra yang sedang menunggang hewan peliharaannya ditempatkan di pojok sebelah
depan hotel. Proyek pembangunan hotel tersebut sudah berjalan selama empat
tahun, tetapi bangunannya tidak selesai juga. Malahan banyak terjadi kecelakaan
kerja di proyek konstruksi tersebut.
Pemilik hotel kemudian mengundang
Mayor Jenderal Luang Suvitsanpai, yang konon memiliki mata batin dan kemampuan cenayang
yang mumpuni. Beliau lalu menginspeksi dan menemukan, bahwa arca Dewa Indra
yang sedang menunggang gajah Erawan tidak
memadai untuk dijadikan perlindungan. Beliau menganjurkan agar dihadirkan lagi
sosok dewa yang lebih perkasa dibandingkan Dewa Indra. Pilihannya jatuh pada sosok
yang lebih tinggi daripada Dewa Indra, yakni Dewa Brahma. Ada berbagai
perwujudan Dewa Brahma dalam bentuk arca. Kebetulan pada kepercayaan Buddhis
ada konsep Empat Brahma Vihara, maka dibuatlah patung Brahma yang
berwajah empat. Perwujudan arca Brahma sebetulnya berasal dari keyakinan
Hinduisme. Selanjutnya patung Dewa Brahma yang memiliki empat wajah itu didesain
dan dibuat oleh para pengrajin. Setelah selesai arca itu ditempatkan di atas sebuah
altar di depan hotel. Saat itu dimulai kembali pemujaan Brahma di Thailand,
yang sempat padam selama berabad-abad.
Minggu lalu ada kabar gembira bagi para pemuja Sì Miàn Fó. Tepatnya di Kawasan Pantai
Indah Kapuk, di Simpang Empat Riverwalk Island, sudah diresmikan arca yang
serupa dengan yang terdapat di Bangkok. Adalah grup usaha Agung Sedayu Group
(ASG), yang telah merintis pengadaannya sejak beberapa waktu sebelumnya. Sebelumnya
telah ada tim yang melakukan perjalanan ke Thailand guna mengikuti proses
pembuatan patung serta mahkota dan pilar yang dibuat secara handmade.
Demikian yang penulis kutip dari laporan Nabila Els di detik.com. (Catat
Tanggalnya! Buddha 4 Wajah Hadir di PIK2, 16-Jun-2023).
sdjn/dpn/241111
Tidak ada komentar:
Posting Komentar